Tren Targetkan Penjualan 100 Ribu Modem pada 2021

JAKARTA, Beritasatu.com - Memulai langkahnya sejak peresmian kantor di kawasan Cawang, Jakarta Timur pada 27 Desember 2020, antusias dan permintaan modem Penjualan Tren merangkak cepat. Tercatat lebih dari 1.000 unit modem telah terjual sampai saat ini. Targetnya, sampai akhir 2021 terjual 100 ribu modem.

"Kami bisa dibilang satu-satunya, bukan di Indonesia bahkan di dunia yang menjual alat seperti ini secara direct selling. Saat ini lebih dari 1.000 unit modem telah terjual dan target sampai akhir 2021 terjual 100 ribu modem," ujar pendiri Tren, Martin Carter dalam keterangan pers, Selasa (9/3/2021).

Hal ini diamini Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), Andrew Susanto.
"Bisnis Tren ini belum ada kompetitornya di Indonesia. Ini ide cemerlang dengan membuka usaha seperti ini karena internet memang menjadi kebutuhan saat ini," ujar Andrew.

Ditambahkan Martin, modem mobile internet Tren ini memberikan solusi untuk masyarakat untuk penyediaan kebutuhan internet. "Modem kami berteknologi tinggi karena tidak menggunakan sim card, tidak ada kata blank spot karena bisa mencari jaringan dengan baik, asal di daerah itu ada menara BTS," lanjut Martin.

Co-Founder Tren, Allia Rosa menambahkan, bisnis ini tak mengenal masa. Bahkan di masa pandemi, kebutuhan masyarakat terhadap internet semakin tinggi. "Kebutuhan akses internet semakin banyak karena orang banyak di rumah saja. Ini yang saya sebut sebagai peluang," kata Allia.

Lewat bisnis ini, Tren mengajak siapapun yang ingin bekerjasama membangun jaringan bisnis di bidang jaringan internet. "Kami ada sistem kemitraan, sistemnya dibuat agar bisa menjadi solusi dan berkat bagi banyak orang," imbuh Allia.

Sumber: https://www.beritasatu.com/ekonomi/743369/tren-targetkan-penjualan-100-ribu-modem-pada-2021